Logo Bloomberg Technoz

"Ini bisa berarti di pasar ekspor, katakanlah untuk Rusia, dan ini bisa menjadi senjata yang berguna untuk perang di Ukraina," katanya.

Menteri Pertahanan Korea Selatan Shin Wonsik mengatakan bahwa uji coba senjata yang diawasi oleh Kim baru-baru ini dapat menjadi bagian dari demonstrasi sebelum mengekspor senjata tersebut ke Rusia untuk digunakan oleh Presiden Vladimir Putin dalam perangnya di Ukraina.

AS, Korea Selatan, dan negara-negara lain menuduh Korea Utara telah mengirimkan peluru artileri dalam jumlah besar serta rudal balistik berkemampuan nuklir jarak pendek yang mudah disembunyikan dan cepat digunakan. Pyongyang dan Moskow telah membantah tuduhan tersebut.

Sebagai gantinya, Rusia memberikan Korea Utara makanan, bahan mentah, dan suku cadang yang digunakan dalam pembuatan senjata, kata Shin. Bantuan makanan telah membantu Kim menstabilkan harga kebutuhan pokok, dan jika transfer senjata meningkat, Rusia kemungkinan akan mengirimkan lebih banyak teknologi militer kepada Kim, meningkatkan ancaman Pyongyang ke wilayah tersebut, tambah Shin.

AS akan melanjutkan bantuan militernya ke Ukraina dengan tahap awal senilai US$1 miliar. Bantuan ini akan mencakup pencegat pertahanan udara, peluru artileri, kendaraan lapis baja, dan senjata anti-tank--transfer pertama dari pendanaan baru senilai US$61 miliar.

Para pejabat Ukraina dan AS mengakui untuk pertama kalinya bahwa bantuan tersebut mencakup versi jarak jauh dari sistem rudal balistik taktis yang dikenal sebagai ATACMS, yang telah lama diinginkan oleh Ukraina untuk menyerang lebih dalam ke wilayah yang diduduki.

(bbn)

No more pages