Logo Bloomberg Technoz

Kata Pembeli Soal Larangan Thrifting: Merugikan Semua

Sultan Ibnu Affan
26 March 2023 12:30

Pembeli sedang memilih pakaian impor bekas atau thifting di Pasar Senen, Jakarta Pusat. (Bloomberg Technoz/Sultan Ibnu Affan)
Pembeli sedang memilih pakaian impor bekas atau thifting di Pasar Senen, Jakarta Pusat. (Bloomberg Technoz/Sultan Ibnu Affan)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Salah satu pembeli pakaian impor bekas, Yoga (23) mengatakan bahwa kebijakan pemerintah dalam melarang bisnis impor pakaian bekas atau thrifting dapat merugikan pedagang.

Menuru Yoga, larangan tersebut akan berdampak kepada masyarakat yang selama ini mencari nafkah dengan bergantung pada bisnis thrifting, baik yang berjualan secara offline maupun online.

"Banyak pengangguran nih yang (jual) thrifting-thrifting. (Yang) jualan online juga sekarang pada private itu. Gara-gara pada dimusnahin," kata Yoga ditemui oleh Bloomberg Technoz di distrik penjualan pakaian bekas Pasar Senen, Jakarta Pusat, Minggu (26/3/2023).

Sebagai penggemar pakaian bekas sejak lama, Yoga bercerita, kualitas bahan thrifting jauh lebih bagus dibandingkan produk lokal. Selain itu, harganya juga tidak terlalu mahal.

"Buat brand-brand lokal paling dinaikin kualitasnya, sama harganya diturunkan," lanjutnya.