Logo Bloomberg Technoz

Investor Asing Net Sell Rp1 T, Saham BBCA Paling Banyak Dijual

Muhammad Julian Fadli
23 April 2024 09:01

Karyawan memfoto layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan memfoto layar pergerakan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Kamis (9/3/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Pada perdagangan saham kemarin, Senin 22 April 2024, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan di zona merah dengan pelemahan 13,49 poin atau kehilangan 0,19% dan menutup hari di 7.073,82.

Searah dengan tren negatif yang terjadi, investor asing gencar melangsungkan aksi jual bersih (net sell) mencapai Rp1,08 triliun pada perdagangan saham pasar reguler. Sama halnya, di seluruh pasar investor asing juga mencatat net sell sejumlah Rp919,8 miliar.

Adapun investor asing tercatat net sell terbanyak pada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) mencapai Rp612,09 miliar. Bersamaan dengan aksi jual yang tinggi, saham BBCA melemah 1,32% menuju posisi Rp9.350/saham.

Penutupan Saham BBCA pada Senin 22 April (Bloomberg)

Berikut 10 saham dengan angka net sell tertinggi oleh investor asing selama perdagangan Senin (22/4/2024):

  1. PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp612,09 miliar
  2. PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp451,96 miliar
  3. PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp99,14 miliar
  4. PT United Tractors Tbk (UNTR) Rp37,35 miliar
  5. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) Rp35,86 miliar
  6. PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp35,25 miliar
  7. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) Rp30,02 miliar
  8. PT MD Pictures Tbk (FILM) Rp23,54 miliar
  9. PT Bukit Asam Tbk (PTBA) Rp18,94 miliar
  10. PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp13,58 miliar

Sedangkan, investor asing gencar melangsungkan net buy saham terbanyak pada PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mencapai Rp95,51 miliar. Namun, tidak searah dengan ada aksi beli, saham BMRI tetap stagnan dan flat di posisi Rp6.725/saham.

Penutupan Saham BMRI pada Senin 22 April (Bloomberg)