Logo Bloomberg Technoz

Airlangga Klaim Jaga Rasio Kas dan Lindung Nilai Demi Jaga Rupiah

Azura Yumna Ramadani Purnama
23 April 2024 09:30

Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto. (Bloomberg Technoz/Mis Fransiska Dewi)
Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto. (Bloomberg Technoz/Mis Fransiska Dewi)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Perekonomian) Airlangga Hartarto mengklaim pemerintah terus berupaya menjaga cash ratio dan hedging ratio atau kesehatan likuiditas dan risiko keuangan Indonesia.

Langkah-langkah yang ditempuh antaranya dengan mendorong penempatan penyimpanan dolar di RI oleh para eksportir. Ia menekankan akan terus melakukan sosialisasi dan evaluasi terhadap kepatuhan penempatan Devisa Hasil Ekspor dari barang ekspor Sumber Daya Alam (DHE SDA).

"Pemerintah sudah mendorong devisa hasil ekspor sehingga tentu kalau tidak ada kebutuhan dolar tidak diberikan, artinya kalau kebutuhan dolarnya masih jauh ya tidak perlu sekarang mencari dollar," ucap Airlangga kepada wartawan di kantornya, Senin (22/4/2024).

Lebih lanjut, ia menyebut hingga Maret 2024 ini devisa RI tercatat pada besaran US$140 miliar. Besaran tersebut diketahui mengalami penurunan dibandingkan posisi pada akhir Februari 224 sebesar US$144,0 miliar.

Ia juga mengklaim kepatuhan penempatan DHE SDA di dalam negeri sudah terbilang baik. Meskipun begitu, ia tidak menjelaskan berapa persentase kepatuhan dari para eksportir terkait kebijakan tersebut.