Logo Bloomberg Technoz

Strategi Kemenkeu Rilis Global Bond di Tengah Pelemahan Rupiah

Mis Fransiska Dewi
20 April 2024 16:45

Ilustrasi Obligasi (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Ilustrasi Obligasi (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Keuangan menegaskan akan fleksibel dan oportunistik dalam menerbitkan Surat Berharga Negara (SBN) rupiah dan valuta asing, serta pinjaman, sesuai perkembangan kebutuhan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN). 

Pernyataan ini disampaikan Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan Suminto menanggapi pertanyaan terkait jadwal pemerintah akan mengambil kesempatan untuk menerbitkan obligasi berdenominasi valas di tengah pelemahan mata uang rupiah terhadap dolar AS.  

"Mengenai komposisi mata uang maupun size, tenor, dan waktu penerbitan, pemerintah fleksibel dan oportunistik sesuai dengan perkembangan kebutuhan pembiayaan APBN, posisi kas, maupun kondisi pasar keuangan," ujar Suminto, Jumat (19/4/2024).

Menurut dia, hal ini dilakukan untuk mendapatkan pembiayaan yang efisien serta mengelola portofolio utang secara optimal. Namun, dia enggan menjelaskan lebih rinci jadwal penerbitan obligasi akan berlangsung.

"Kami tidak dapat memberikan informasi secara spesifik mengenai exact time [waktu yang tepat] kapan akan menerbitkan global bond,” ujar Suminto.