Logo Bloomberg Technoz

Sempat Melemah 5% Ytd, Pemerintah Minta BI Jaga Fluktuasi Rupiah

Mis Fransiska Dewi
18 April 2024 18:49

Wamenkeu Suahasil Nazara dalam acara Omnibus Law Sektor Keuangan: Tantangan dan Antisipasi, Senin (20/2/2023). (Tangkapan layar Youtube DENTONS HPRP)
Wamenkeu Suahasil Nazara dalam acara Omnibus Law Sektor Keuangan: Tantangan dan Antisipasi, Senin (20/2/2023). (Tangkapan layar Youtube DENTONS HPRP)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara meminta Bank Indonesia (BI) untuk menjaga fluktuasi rupiah di tengah kondisi gejolak ekonomi dan geopolitik dunia. Suahasil menekankan, volatilitas merupakan hal penting yang harus dijaga agar pemerintah lebih mudah menyusun kebijakan ekonomi. 

“Kalau terjadi volatilitas terlalu tinggi itu kan bikin perencanaan jadi susah. Kalau bergeraknya terlalu cepat naik turunnya, bikin perencanaan itu repot. maka menjaga volatilitas jadi sangat penting,” kata Suahasil dalam Konferensi Pers Perkembangan Isu Perekonomian Terkini, Kamis (18/4/2024).

Dalam penutupan perdagangan di pasar spot, Kamis (18/4/2024), rupiah ditutup menguat 0,25% ke level Rp16.179/US$. Kurs tengah BI, JISDOR, hari ini juga ditutup menguat 63 poin ke Rp16.177/US$.

Rupiah berhasil menguat untuk pertama kali dalam pekan 'berdarah' ini setelah dua hari perdagangan berturut-turut nilai tukar jatuh menyentuh level terlemah empat tahun.

Pada Rabu (17/4/2024) pukul 10:09 WIB, US$ 1 setara dengan Rp 16.235 di perdagangan pasar spot. Rupiah melemah 0,37% dibandingkan kemarin dan menempati posisi terlemah sejak April 2020 atau 4 tahun terakhir.