Logo Bloomberg Technoz

Terbebani Sentimen Negatif, Besok IHSG Bisa Melemah

Muhammad Julian Fadli
15 April 2024 13:40

Papan Layar IHSG di Bursa Efek Indonesia. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Papan Layar IHSG di Bursa Efek Indonesia. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diproyeksi bergerak pesimis dengan laju penuh tekanan menuju support 7.150 pada pembukaan perdagangan perdana usai libur panjang, juga cuti bersama Idul Fitri 1445 H.

Pesimisme tersebut sejalan dengan berbagai sentimen, data ekonomi yang terus berada pada zona kontraksi, dan melampaui berbagai prediksi pasar sebelumnya.

Sentimen utama yang akan jadi penggerak IHSG ialah meningkatnya ketegangan geopolitik di Timur Tengah yang memicu investor untuk menghindari aset-aset berisiko, seperti saham. Pada penutupan pekan kemarin, Iran melakukan serangan balasan kepada Israel. Iran meluncurkan misil dan pesawat drone ke wilayah negara Israel.

Teheran menegaskan operasi militer itu sah dilakukan, sesuai dengan Piagam Perserikatan Bangsa-bangsa Pasal 51. Sebab, sebelumnya Israel menyerang kantor Kedutaan Besar Iran di Damaskus (Suriah).

Karyawan melintas di depan layar pergerakan perdagangan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

"Risiko geopolitik kembali menjadi perhatian utama dengan serangan misil dan drone Iran ke Israel," kata Redmond Wong, Ahli Strategi Pasar di Saxo Capital Markets, seperti yang diwartakan Bloomberg News.