Logo Bloomberg Technoz

AS Bakal Sokong Hilirisasi Nikel Filipina, Apa Dampaknya ke RI?

Dovana Hasiana
13 April 2024 15:10

Bijih nikel./Bloomberg-Andrey Rudakov
Bijih nikel./Bloomberg-Andrey Rudakov

Bloomberg Technoz, Jakarta - Asosiasi Pertambangan Indonesia/Indonesian Mining Association (IMA) menilai rencana Amerika Serikat (AS) untuk mendukung proyek infrastruktur, semikonduktor, dan pemrosesan nikel di Filipina hanya memiliki sedikit pengaruh terhadap hilirisasi nikel di Indonesia

Direktur Eksekutif IMA Djoko Widajatno mengatakan Indonesia memiliki bantuan dari negara maju lainnya dalam produksi semikonduktor, seperti dari Singapura dan China, dengan nilai investasi yang besar. 

“Berpengaruh pasti ada, tetapi besaran investasinya kalah dengan Singapura, China, Malaysia dan lain-lain. Kalau mau meningkatkan investasi, perlu mengubah regulasi agar kemudahan berusaha bisa dibuktikan agar perekonomian membaik dan lapangan pekerjaan tersedia sehingga pendapatan negara meningkat,” ujar Djoko saat dihubungi, Sabtu (13/4/2024).

Selain itu, Djoko mengatakan, Indonesia merupakan negara yang lebih dahulu menjadi produsen semikonduktor dibandingkan FIlipina.

Namun, Indonesia memang masih memiliki beberapa pekerjaan rumah untuk menjadi produsen semikonduktor yang unggul, yakni menerapkan environmental social and governance (ESG) serta meningkatkan integritas dan komitmen. 

Produsen nikel terbesar dunia pada 2022. (Sumber: Bloomberg)