Logo Bloomberg Technoz

Bank Sentral Turki mulai melonggarkan peraturan pemeliharaan sekuritas tahun lalu setelah Erdogan mengubah pandangannya yang tidak lazim mengenai inflasi dan suku bunga setelah pemilihan umum yang krusial di bulan Mei. Tim ekonomi yang baru menjanjikan kembalinya kebijakan ekonomi dan moneter konvensional. 

Praktik pemeliharaan keamanan secara luas digunakan di bawah mantan gubernur bank sentral Sahap Kavcioglu untuk mendukung konversi deposito mata uang asing ke deposito lira sebagai bagian dari apa yang disebut "strategi liraisasi." 

Erdogan menunjuk sebuah tim yang bisa diterima pasar termasuk Mehmet Simsek sebagai menteri keuangan dan Hafize Gaye Erkan sebagai gubernur bank sentral setelah pemilihan umum di bulan Mei. Erkan dicopot dari jabatannya pada awal Februari dan digantikan oleh deputi gubernur Fatih Karahan. Bank sentral telah menaikkan suku bunga kebijakan menjadi 50% dari 8,5% sejak bulan Juni. 

Fokus tim yang baru adalah untuk memperbaiki apa yang mereka katakan sebagai mekanisme transmisi moneter yang terganggu.

Pada Februari, Deputi Gubernur Cevdet Akcay memberikan teguran yang jarang terjadi pada kebijakan-kebijakan masa lalu, dengan mengatakan bahwa berbagai hubungan antara biaya pendanaan, suku bunga deposito, inflasi dan nilai tukar telah dipatahkan. 

Para pembuat kebijakan juga mengambil langkah-langkah untuk menjinakkan inflasi yang melonjak. Bank sentral menaikkan suku bunga maksimum bulanan yang akan dikenakan untuk kartu kredit dengan meningkatkan jumlah yang ditambahkan pada suku bunga acuan bulanan menjadi 114 basis poin dari 55 basis poin, menurut sebuah keputusan di Lembaran Negara. 

(bbn)

No more pages