Logo Bloomberg Technoz

“Emisi yang dikelola oleh Emission Trading System (ETS) pada 2023 mengalami penurunan terdalam sejak ETS diluncurkan pada 2005. Penurunan ini karena kenaikan signifikan dari penggunaan energi terbarukan (terutama angin dan matahari) yang kemudian menggerus batu bara dan gas alam,” sebut pernyataan tertulis Komisi Uni Eropa.

Analisis Teknikal

Secara teknikal dengan perspektif harian (daily time frame), batu bara memang sedang bullish. Tercermin dari Relative Strength Index (RSI) yang sebesar 61,66. RSI di atas 50 mengindikasikan suatu aset sedang dalam posisi bullish.

Sementara indikator Stochastic RSI berada di 58,67. Masih di zona beli (long) sehingga ada ruang untuk akumulasi.

Oleh karena itu, ruang kenaikan harga batu bara masih terbuka. Target resisten terdekat ada di US$ 135/ton. Jika tertembus, maka US$ 136/ton bisa menjadi target berikutnya.

Sedangkan target support terdekat adalah 126/ton. Penembusan di titik ini bisa membawa harga batu bara turun ke arah US$ 122/ton.

(aji)

No more pages