Logo Bloomberg Technoz

Saat bertemu dengan Budi dan Herviano pada tanggal yang tak disebutkan, Robert ditemani Lo Stefanus, pemilik jaringan toko berlian Frank and Co dan PT Mitra Abadi Berkatindo, perusahaan tambang timah. 

Dalam pertemuan itu, Robert mengaku mendiskusikan rencana kredit untuk kepentingan bisnis pertambangan timah dan perhotelan yang dipelopori Budi, Herviano, dan Stefanus. Sementara Herviano mengaku meminta Robert membantu mencarikan pinjaman dana lantaran memiliki keterbatasan modal dalam berbisnis. 

Sekian lama menghilang, nama Robert Priantono Bonosusatya kembali muncul ketika dia mengakui bahwa PT Jasuindo menang tender di Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri. 

Bukti keterlibatan Robert dan PT Jasuindo dalam proyek Korlantas Polri dikuatkan oleh fasilitas bank penjamin seperti yang tertuang dalam laporan keuangan milik PT Jasuindo per 31 Desember 2013. Laporan keuangan itu ditandatangani langsung oleh Robert sebagai komisaris utama. 

Kasus Brigadir J

Sosok Robert Bonosusatya kembali menjadi perhatian publik setelah Indonesia Police Watch (IPW) menyebutnya sebagai pemilik jet pribadi yang digunakan Brigadir Jenderal (Brigjen) Hendra Kurniawan menemui keluarga Brigadir J alias Nofriansyah Yosua Hutabarat di Jambi pada 11 Juli 2022. IPW bahkan menuding Robert sebagai seorang mafia judi online. 

Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso mengungkapkan, berdasarkan penelusuran IPW, Hendra menumpang jet pribadi dengan kode registrasi T7-JAB. Jet itu juga diketahui sering dipakai bos PT MMS Group Indonesia sekaligus mantan narapidana kasus korupsi, Andrew Hidayat, dan Direktur Utama (Dirut) PT Pakarti Putra Sang Fajar, Yoga Susilo dalam penerbangan bisnis Jakarta-Bali. Nama Yoga pun sempat disebut dalam bagan konsorsium 303 Ferdy Sambo. 

Profil 

Nama Robert memang cukup dikenal di kalangan pengusaha. Beberapa sumber menyebut dia berasal dari keluarga konglomerat Indonesia di masa orde baru. Robert merupakan anak dari pengusaha pangan dan perkebunan Yohakim Bonosusatya. 

Dia pernah mengenyam pendidikan di University of California, Amerika Serikat. Sebagai anak laki-laki satu-satunya, Robert meneruskan bisnis ayahnya dan mengembangkannya lebih luas.

Mengutip dari beberapa sumber, profil Robert Bonosusatya tak hanya berbisnis tambang. Pada 2019, dia tercatat menjadi komisaris utama PT Citra Marga Nusaphala Persada Tbk (CMNP), perusahaan operator jalan tol yang didirikan Siti Hardijanti Rukmana atau Tutut Soeharto, putri penguasa orde baru, Soeharto. 

Robert juga tercatat memiliki banyak perusahaan. Mengutip laporan tahunan CMNP Robert Bonosusatya tercatat pernah menjadi pemegang saham dan komisaris di PT Sentra Karya Duta Usaha, PT Graha Sentra Niaga, Prima Multi Trada, dan PT Cipta Karya Dinamika pada 2012.

Pada 2013, Robert tercatat sebagai pemegang saham PT Hamparan Berkah Daya Lestari. Sedangkan pada 2014 pernah menjadi Komisaris PT Prima Energi Utama. Robert juga pernah menjadi pemegang saham dan Direktur PT Robust Buana Tunggal pada 2015. Kemudian menduduki jabatan sebagai pemegang saham dan Direktur Utama PT Energi Sembilan Perkasa pada 2017. 

Robert Bonosusatya juga sebagai pemegang saham dan PT Synthesis Karya Pratama, pengembang Plaza Semanggi. Dia juga memiliki bisnis properti, salah satunya Hotel Butik The Gunawarman yang ada di Jalan Senopati, Kebayoran, Jakarta Selatan. 

Robert juga disebut pernah menjabat Komisaris Utama PT Jasuindo Tiga Perkasa Tbk, yang bergerak di bisnis percetakan dan dokumen keamanan. Jasuindo pernah menang proyek pencetakan BPKB, STNK, dan SIM di Korlantas Polri. Dia juga disebut sebagai pemilik PT Refined Bangka Tin (RBT), yang kini tersangkut dugaan korupsi PT Timah.

(mfd/ain)

No more pages