Logo Bloomberg Technoz

Robert Bonosusatya, Bisnis Era Orba hingga Terseret Kasus Timah

Mis Fransiska Dewi
03 April 2024 10:10

Lubang tambang operasi PT Timah di Sungai Liat, Pulau Bangka./Bloomberg
Lubang tambang operasi PT Timah di Sungai Liat, Pulau Bangka./Bloomberg

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nama Robert Priantono Bonosusatya atau Robert Bonosusatya (RBS) menjadi sorotan usai diperiksa selama 13 jam dalam kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah izin usaha pertambangan (IUP) PT Timah Tbk 2015-2022.

Robert Bonosusatya turut menjadi perbincangan karena pernah menjabat sebagai pimpinan PT Refined Bangka Tin (RBT), perusahaan yang menjadi mitra utama PT Timah Tbk. Perusahaan itu berhenti beroperasi usai digeledah penyidik Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus (Jampidsus) Kejagung pada Sabtu, 23 Desember 2023. 

Deretan kasus menyeret Robert

Jauh sebelum kasus korupsi di PT Timah Tbk, sosok Robert banyak dikaitkan kasus yang menyeret petinggi Polri. Mengutip berbagai sumber, nama Robert mencuat pertama kali saat Jenderal Polisi (Purn) Budi Gunawan mengikuti uji kelayakan calon Kapolri pada 14 Januari 2015.

Saat itu, dokumen hasil pemeriksaan Badan Reserse dan Kriminal (Bareskrim) Mabes Polri menunjukkan transaksi ganjil sebesar Rp57 miliar yang ada di rekening Budi. Budi kini menjabat Kepala Badan Intelijen Negara (BIN).

Dalam kasus tersebut, Robert mengaku sebagai teman lama Budi. Tapi, dia tak menyebutkan bagaimana mereka awal mulanya berjumpa. Robert disebut bertindak sebagai penjamin pinjaman yang disalurkan oleh Pacific Blue International Limited untuk putra Budi Gunawan yakni Muhammad Herviano pada 6 Juli 2005. Herviano menerima kucuran kredit sebesar Rp57 miliar.