Logo Bloomberg Technoz

IFG Proyeksi Pertumbuhan Premi Asuransi 6% Tahun Ini

Tara Marchelin
21 March 2023 20:35

Ibrahim Kholilul Rohman, Senior Research Associate IFG (tengah), pada Selasa (21/3/2023).
Ibrahim Kholilul Rohman, Senior Research Associate IFG (tengah), pada Selasa (21/3/2023).

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indonesia Financial Group (IFG) memproyeksikan pertumbuhan asuransi pada 2023 akan pulih. Pertumbuhan tersebut diprediksi terjadi baik dari sisi premi maupun klaim asuransi. 

“Kita melihat gambaran dari dua sisi utama asuransi, dari sisi premi dan klaim. Kita tahu bahwa 2020 dan 2021 adalah kondisi yang sangat berat bagi perekonomian dan semua sektor kehidupan. Tahun 2023, diharapkan terjadi rebound,” kata Ibrahim Kholilul Rohman, Senior Research Associate IFG pada Selasa (21/3/2023). 

Untuk asuransi jiwa, IFG memprediksi kenaikan premi di tahun ini sebesar 2,2% atau mencapai Rp 173 triliun dengan pertumbuhan klaim asuransi sebesar 5,5% menjadi Rp 166 triliun. Menurut Ibrahim, proyeksi tersebut masih cukup terkendali dan menunjukkan bahwa asuransi jiwa mengalami pertumbuhan pasca mengalami penurunan dari sisi premi dan klaim besar masing-masing 7,3% dan 4% di 2022. 

Di sisi lain, premi asuransi umum diperkirakan tumbuh sekitar 6% atau mencapai Rp 95,57 triliun dengan pertumbuhan klaim sebesar 10% mencapai Rp 45,94 triliun. Berdasarkan catatan IFG, tahun lalu, premi asuransi umum tumbuh sebesar 15,3% atau mencapai Rp 90,1 triliun, sementara klaim tumbuh sebesar 36% ke level Rp 41,7 triliun. 

“Tahun 2022, perekonomian dalam kondisi rebound dari pace di 2021 yang rendah. Jadi, seakan-akan di 2022 meningkat dengan besar. Kalau kita lihat aktualnya di 2023 (proyeksi) peningkatannya masih cukup (baik),” jelasnya.