Logo Bloomberg Technoz

Sejarah, 2 Emiten Pertama BEI Harga Rp1/Saham, 18 Lain Menyusul

Muhammad Julian Fadli
02 April 2024 15:10

Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman. melihat papan perdagangan IHSG. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia (BEI), Iman Rachman. melihat papan perdagangan IHSG. (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bursa Efek Indonesia resmi menerapkan Papan Pemantauan Khusus Tahap II atau Full Periodic Call Auction sejak pekan lalu, Senin (25/3/2024). Implementasi Papan Pemantauan Khusus itu sejatinya merupakan tindak lanjut implementasi Tahap I yang telah dilakukan sejak 12 Juni 2023 lalu.

Imbas dari penerapan kebijakan tersebut ada 2 saham yang ambles hingga menyentuh titik terendah di perdagangan saham BEI, yaitu di level Rp1/saham.

Kedua saham tersebut adalah PT Sejahtera Bintang Abadi Textile Tbk (SBAT) dan juga PT Mitra Komunikasi Nusantara Tbk (MKNT). 

Berdasarkan data Bloomberg, saham SBAT dan saham MKNT sempat diperdagangkan di level Rp1/saham, pada perdagangan 25–26 Maret. 

Adapun pada perdagangan hari ini, 2 April 2024, atau seminggu usai penerapan kebijakan tersebut, saham SBAT, dan saham MKNT tengah parkir di level Rp2/saham. Dengan sempat terpantau ada antrian Jual–Beli di level Rp1/saham.