Logo Bloomberg Technoz

Masa Kritis Rupiah, Pagi Ini Dibuka Makin Anjlok di Rp15.887/US$

Tim Riset Bloomberg Technoz
28 March 2024 09:16

Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Karyawan merapihkan uang rupiah di salah satu bank di Jakarta, Selasa (16/1/2024). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Rupiah dibuka melemah dalam pembukaan pasar spot pada hari ini, Kamis (28/3/2024). Rupiah semakin mendekati level Rp15.900/US$ dengan dibuka melemah di Rp15.884/US$ pagi ini dan kini menyentuh Rp15.887/US$.

Tekanan yang dihadapi oleh rupiah bersamaan dengan pelemahan yang dialami oleh hampir semua mata uang Asia pagi ini. Ringgit Malaysia memimpin pelemahan dengan tergerus 0,3%, disusul oleh rupiah yang melemah 0,17% dan baht Thailand yang juga melemah 0,17%. Rupee India juga turun nilainya 0,11% di pasar spot disusul peso Filupina dan dong Vietnam yang bergerak tipis 0,03%.

Mata uang Asia masih terbebani pelemahan yen Jepang yang kemarin tergerus ke level terendah 34 tahun terakhir terhadap dolar AS. Yuan China yang juga melemah akibat krisis properti di negeri itu makin jauh merembet menyeret kinerja keuangan bank terbesar.

Rupiah kian tertekan arus jual pemodal asing yang bukan hanya melanjutkan obral surat utang (SBN) melainkan juga makin getol menjual saham. Pemodal asing mencetak posisi net sell selama tiga hari berturut-turut di pasar saham domestik. Data Bloomberg mencatat, asing membukukan net sell total sebesar Rp1,58 triliun selama 25-27 Maret.

Sementara di pasar surat utang, asing membukukan nilai jual bersih hingga Rp5,28 triliun dalam sehari yaitu pada perdagangan 25 Maret lalu, yang menjadi nilai net sell tertinggi sejak Mei 2023. Praktis, bila ditotal, pemodal asing menjual sedikitnya Rp6,86 triliun surat utang dan saham.