Logo Bloomberg Technoz

Harga Bitcoin Cenderung Tertekan Jelang Hari H Halving 2024

Redaksi
28 March 2024 04:57

Perkembangan industri kripto. (Dok: Bloomberg)
Perkembangan industri kripto. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Momentum jelang halving yang akan hadir keempat kali pada 19 April, justru cenderung menekan harga aset kripto Bitcoin. Semangat penantian justru digunakan untuk mengambil untung (profit taking).

Halving merupakan momentum turunnya pasokan Bitcoin yang dicetak oleh para penambang digital. Bitcoin halving terjadi sekitar 4 tahun sekali, dengan imbalan mining satu blok Bitcoin akan dibagi dua setiap 210.000 blok, hingga mencapai batas maksimum 21 juta.

Berdasarkan data historis, harga Bitcoin berpotensi reli panjang ketika momentum halving terjadi hingga satu tahun setelahnya. Pada 2012 Bitcoin naik sekitar 8.000% dalam 12 bulan setelahnya.

Pasca halving 2016, Bitcoin mampu meraih pertumbuhan hampir 1.000% dan mencapai harga tertinggi sepanjang masa baru (All Time High/ATH) di US$20.000 (pada Desember 2017).

Pada halving bulan Mei 2020, ATH Bitcoin terjadi pada April 2021 di US$64.000, dan US$69.000 pada November 2021. Artinya selama 4 tahun rekor kenaikan antara ATH Bitcoin mencapai 200%.