Logo Bloomberg Technoz

Belajar Strategi Investasi Buy The Dip pada Aset Kripto Bitcoin

Redaksi
26 March 2024 16:15

Ilustrasi industri kripto atau cryptocurrency dengan Bitcoin sebagai aset paling berharga. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi industri kripto atau cryptocurrency dengan Bitcoin sebagai aset paling berharga. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Aset kripto Bitcoin kembali ke level US$70.000 (sekitar Rp1,09 miliar) usai menjalani pekan terburuk, yaitu anjloknya harga sekitar 10%. Harga yang terkoreksi akibat jenuh beli investor ke aset kripto dan instrumen ETF Spot, kini berbalik menjadi ‘bersemangat’.

Roller coaster harga aset digital Bitcoin lazim terjadi. Namun bagi ritel yang baru pertama mengenal dan terjun dalam transaksi di industri cryptocurrency, rasa khawatir bukan tidak mungkin menghampiri setiap detik. Apakah Anda termasuk golongan ini?

Bagi investor Bitcoin tentu wajib membekali diri dengan pengetahuan investasi, terlebih fluktuasi harga semakin tidak mudah diprediksi.

Salah satu yang bisa dilakukan menjalankan strategi investasi Buy The Dip. Strategi ini bukan baru karena kerap juga dilakukan untuk instrumen di bursa saham.

Bitcoin (Dok: Bloomberg)

Pengertian dan Definisi Buy The Dip

Dalam Bitcoin pola Buy The Dip juga berlaku. Terjadi saat pergerakan arus dana transaksi mencatatkan negatif hingga menyebabkan koreksi harga. Buy The Dip merupakan pola pembelian aset saat (dalam hal ini Bitcoin) mengalami penurunan dari posisi harga tertinggi sepanjang sejarah.