Logo Bloomberg Technoz

Harga Emas Masih Bisa Naik Lagi, Tapi Mungkin Tak Banyak

Hidayat Setiaji
26 March 2024 07:10

Butiran emas dituangkan ke dalam wadah untuk selanjutnya diubah menjadi emas batangan di kilang MMTC-PAMP India (Bloomberg)
Butiran emas dituangkan ke dalam wadah untuk selanjutnya diubah menjadi emas batangan di kilang MMTC-PAMP India (Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga emas dunia bergerak naik pada perdagangan pagi hari ini. Ke depan, seperti apakah prospek harga sang logam mulia?

Pada Selasa (26/3/2024) pukul 06:36 WIB, harga emas dunia di pasar spot berada di US$ 2.171,86/troy ons. Naik 0,36% dibandingkan hari sebelumnya.

Dalam seminggu terakhir, harga emas naik 0,57% secara point-to-point. Selama sebulan terakhir, harga bertambah 6,97%.

Ekspektasi terhadap penurunan suku bunga acuan masih menjadi sentimen utama penggerak harga emas, terutama di Amerika Serikat (AS). Pekan ini, investor menanti sejumlah rilis data yang akan menentukan hal tersebut yaitu klaim tunjangan pengangguran dan inflasi Personal Consumption Expenditure (PCE).

“Emas dengan mudah menembus level US$ 2.200/troy ons pada kuartal II ini karena para trader dan investor ETF (Exchange-Traded Fund) yang sebelumnya tidak berpartisipasi ikut masuk ke pasar begitu ruang penurunan suku bunga terkonfirmasi. Namun jika data ekonomi lebih kuat dari dugaan, maka harga emas akan mundur teratur,” papar Bart Melek, Head of Commodity Strategist, seperti dikutip dari Bloomberg News.