Logo Bloomberg Technoz

Saham-saham yang paling banyak dipegang oleh Nippon Growth Fund termasuk Mitsubishi UFJ Financial Group Inc dan Sumitomo Mitsui Financial Group Inc. Dana sebesar ¥17 miliar (US$113 juta) ini telah memberikan keuntungan lebih dari 22% sepanjang tahun ini, dibandingkan dengan kenaikan 18% pada indeks ekuitas Topix.

Strategi Uda berbeda dengan para investor global mulai dari JPMorgan Asset Management hingga Nomura Asset Management. Mereka telah menjadi lebih berhati-hati dalam menambahkan lebih banyak saham bank ke dalam portofolio mereka, sebagian karena valuasi sektor ini yang melebar, sebelum pengumuman kebijakan BOJ pada 19 Maret. Indeks Topix bank turun menjelang keputusan suku bunga bank sentral setelah kenaikan yang stabil di tahun lalu, namun indeks ini melonjak 3,2% di sesi penuh pertama setelah langkah BOJ.  

Manajer investasi ini juga berencana untuk berinvestasi lebih banyak di perusahaan-perusahaan konstruksi Jepang. Reksa dana ini saat ini memiliki Obayashi Corp dan Kajima Corp. Selain mendapatkan keuntungan dari pertumbuhan ekonomi Jepang yang sedang bangkit, Uda berharap perusahaan-perusahaan ini akan mendapatkan dorongan dari lebih banyak pengeluaran pemerintah untuk pertahanan dan infrastruktur.

Dia menaruh uangnya di sektor yang tertinggal dari pasar secara keseluruhan selama lima tahun, dengan rasio harga saham terhadap laba bersih perusahaan-perusahaan pembangun sebesar 1,2 kali, dibandingkan dengan 1,5 kali untuk Topix.

Jepang (Dok: Bloomberg)

Pendorong pertumbuhan ekonomi bergeser ke investasi infrastruktur dari teknologi informasi, dan hal ini berkontribusi pada lingkungan inflasi, kata Uda. Imbal hasil jangka panjang dapat naik menjadi 1,5-2% dalam dua tahun karena kekurangan tenaga kerja dapat mendorong harga-harga lebih tinggi, katanya. Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang bertenor 10 tahun berada di sekitar 0,74% pada Kamis.

Perusahaan-perusahaan Jepang telah mulai membelanjakan uang tunai yang menumpuk selama beberapa dekade deflasi, kata manajer investasi tersebut. Karena uang tunai tersebut digunakan untuk belanja modal, kenaikan upah dan pengembalian pemegang saham, "ekonomi Jepang memasuki era pertumbuhan tinggi yang baru untuk pertama kalinya dalam 30 tahun," katanya.

(bbn)

No more pages