Logo Bloomberg Technoz

Bankir Mulai Cemas Fenomena 'Mantab' Gara-Gara Sembako Mahal

Tim Riset Bloomberg Technoz
20 March 2024 08:45

Pedagang merapihkan beras di Pasar Minggu, Senin (11/9/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pedagang merapihkan beras di Pasar Minggu, Senin (11/9/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Inflasi harga pangan yang dipimpin oleh beras sejak tahun lalu semakin mengikis kondisi keuangan masyarakat, utamanya masyarakat berpendapatan pas-pasan, yaitu kelas menengah bawah dan kelas bawah. Pendapatan yang stagnan akhirnya memaksa kebanyakan orang di Indonesia merogoh tabungan, alias 'mantab' atau makan tabungan lebih banyak agar bisa tetap menutup belanja kebutuhan hidup.

Kondisi itu bila berlanjut akan semakin mengganggu kondisi likuiditas perbankan yang sejak tahun lalu telah mengalami penurunan pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK). Simpanan dengan nilai saldo di bawah Rp100 juta bisa kian tergerus, terlebih dengan kini musim perayaan sudah di depan mata yang secara tradisional akan melonjakkan belanja masyarakat dan dapat menekan pertumbuhan DPK di bank.

Hasil Survei Orientasi Bisnis Perbankan kuartal 1-2024 yang digelar oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) terhadap 100 bank yang menguasai 97,05% total aset bank umum di Tanah Air, mencatat, tingkat keyakinan para bankir terhadap kinerja industri perbankan pada kuartal pertama tahun ini menurun walau masih di zona optimistis.

Hal itu terindikasi dari Indeks Ekspektasi Kinerja yang turun cukup banyak ke level 68 dari posisi 84 pada kuartal sebelumnya. Indeks itu mewakili persepsi atau ekspektasi perbankan terhadap pertumbuhan kredit dan DPK, tingkat keuntungan serta permodalan bank.

"Ada potensi pengetatan likuiditas karena penurunan DPK utamanya pada kelompok masyarakat berpendapatan rendah hingga menengah yang dipicu oleh inflasi pangan yang masih tinggi dan potensi kenaikan inflasi energi karena berlanjutnya konflik geopolitik Israel-Palestina," demikian ditulis dalam laporan survei yang dikutip, Rabu (20/3/2024).