Logo Bloomberg Technoz

RI Defisit Neraca Dagang Terbesar dengan China, Capai US$1,8 M

Azura Yumna Ramadani Purnama
15 March 2024 12:40

Ilustrasi ekspor impor China (Sumber: Bloomberg)
Ilustrasi ekspor impor China (Sumber: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan neraca perdagangan non-migas Indonesia dengan China defisit mencapai US$1,86 miliar pada Februari 2024. Sedangkan surplus perdagangan tertinggi terjadi dengan Amerika Serikat (AS), yakni sebesar US$1,44 miliar.

Plt Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan, pada Februari 2024 Indonesia mengalami surplus perdagangan barang dengan beberapa negara. Tiga negara terbesar adalah AS dengan surplus US$1,44 miliar, India US$1,15 miliar, dan Filipina US$0,63 miliar.

“Surplus terbesar yang kita perdagangan dengan AS terutama disumbang komoditas mesin perlengkapan elektrik dan bagiannya (HS85), pakaian dan aksesoris yang bukan rajutan (HS62), serta alas kaki (HS64),” ujar Amalia dalam konferensi pers di kantornya, Jumat (15/3/2024).

Amalia juga mengatakan, Indonesia juga mengalami defisit perdagangan dengan beberapa negara dan tiga negara dengan defisit terdalam adalah China, yakni sebesar US$1,86 miliar, Thailand US$0,55 miliar, dan Singapura US$0,32 miliar.

Ia menjelaskan, defisit terdalam yang dialami dengan China tercatat pada beberapa kelompok barang, yakni pada kelompok mesin peralatan mekanis dan bagiannya (HS84), mesin dan alat perlengkapan elektrik dan bagiannya (HS85).