Logo Bloomberg Technoz

Arus Keluar Modal Asing dari Pasar Keuangan Indonesia Memuncak

Tim Riset Bloomberg Technoz
11 March 2024 10:20

Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Ilustrasi Rupiah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Arus keluar modal asing dari pasar keuangan Indonesia memuncak pada pekan lalu, terutama di pasar Surat Berharga Negara (SBN). Para investor asing terlihat terus berusaha mengurangi kepemilikan mereka di SBN kendati gelar Pemilu dan Pilpres 14 Februari lalu dinilai sudah mengikis ketidakpastian yang menahan langkah para pemodal sejak awal tahun.

Selama periode 4-7 Maret lalu, pemodal asing mencatat posisi jual neto (net sell) sebesar Rp13,61 triliun, menurut laporan Bank Indonesia. Investor nonresiden menjual Rp10,42 triliun SBN, lalu menjual saham sebesar Rp570 miliar dan menjual sedikitnya Rp2,62 triliun di instrumen Sertifikat Rupiah Bank Indonesia (SRBI). 

Arus keluar modal asing dari pasar keuangan RI pada periode tersebut menjadi yang terbesar sepanjang tahun ini. Pada periode sebelumnya yaitu 26 Februari-1 Maret, posisi net sell asing baru sebesar Rp2 triliun. 

Dengan langkah asing yang terus melepas SBN, sepanjang tahun ini sampai data transaksi 7 Maret lalu, posisi nonresiden di instrumen surat utang itu semakin besar mencapai Rp12,51 triliun. Sedangkan di pasar saham, asing masih mencetak net buy Rp17,88 triliun dan di SRBI sebesar Rp25,35 triliun.

Investor asing terus menjual kepemilikan SBN mereka (Bloomberg)

Mengacu pada data Kementerian Keuangan RI, kepemilikan asing di SBN sampai 6 Maret lalu tinggal Rp830,23 triliun, terendah sejak akhir November 2023. Kepemilikan itu setara dengan 14,35% dari total SBN yang beredar di pasar sekunder sejauh ini.