Logo Bloomberg Technoz

Pemerintah memang sebelumnya telah menjanjikan bahwa tidak akan menaikkan harga BBM subsidi maupun nonsubsidi hingga pertengahan tahun ini.

Keputusan itu diambil berdasarkan hasil sidang paripurna Presiden Joko Widodo atau Jokowi bersama menteri kabinetnya pada Senin (26/2/2024).

"Diputuskan dalam sidang kabinet paripurna tidak ada kenaikan [tarif] listrik, tidak ada kenaikan [harga] BBM sampai Juni [2024], baik itu yang subsidi maupun nonsubsidi," ujar Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto saat ditemui, Senin.

Bersamaan dengan itu, kalangan ekonom pun memperkirakan harga minyak dunia berada di rentang US$80—US$85 per barel hingga akhir semester I-2024.

Seorang petugas mengisi bahan bakar jerigen dengan solar di SPBU PT Pertamina di Kabupaten Bone, Sulawesi Selatan./Bolomberg-Dimas Ardian

Kepala Ekonom Bank Permata Josua Pardede mengatakan perkiraaan itu telah memperhitungkan masih adanya faktor sentimen geopolitik, seperti potensi eskalasi konflik di Timur Tengah, hingga perang Rusia-Ukraina yang terus didera ketidakpastian.

Josua mengatakan potensi naiknya harga minyak juga masih dimungkinkan, seiring dengan munculnya potensi kenaikan atau upside risk permintaan global. Permintaan minyak berpeluang meningkat sejalan dengan optimisme prtumbuhan ekonomi global yang lebih baik saat ini.

Per hari ini (1/3/2024), minyak Brent untuk kontrak April diperdagangkan di US$82,21/barel. Sementara itu, West Texas Intermediate (WTI) diperdagangkan di US$79/barel.

Sementara itu, dalam spot perdagangan hari ini, kurs Rupiah dibuka di Rp15.720/US$.

(ibn/wdh)

No more pages