Logo Bloomberg Technoz

Batu Bara 'Mengamuk', Harga Naik Nyaris 7% dalam Sehari

Hidayat Setiaji
27 February 2024 07:40

Bongkahan batu bara./Bloomberg-Noriko Hayashi
Bongkahan batu bara./Bloomberg-Noriko Hayashi

Bloomberg Technoz, Jakarta - Harga batu bara melesat pada perdagangan kemarin. Si batu hitam seakan membalas dendam karena sebelumnya cukup lama terjebak di tren negatif.

Pada Senin (26/2/2024, harga batu bara di pasar ICE Newcastle ditutup di US$ 127,5/ton. Melonjak 6,78% sekaligus menjadi yang tertinggi sejak 19 Januari atau lebih dari sebulan terakhir.

Akibat lonjakan ini, harga batu bara naik 6,61% dalam seminggu terakhir secara point-to-point. Namun selama sebulan ke belakang, harga masih anjlok 9,91%.

Ya, batu bara memang cukup lama terjebak di zona merah. Ini justru memperbesar peluang terjadinya technical rebound seperti sekarang.

Selain faktor technical rebound, permintaan batu bara sejatinya masih kuat. Lembaga riset Global Energy Monitor (GEM) dan Centre for Research on Energy and Clean Air (CREA) mengungkapkan, China menyetujui pembangunan pembangkit listrik tenaga uap dengan total kapasitas 114 gigawatt tahun lalu. Naik 10% dibandingkan tahun sebelumnya.