Logo Bloomberg Technoz

Eliminasi Kanker Serviks, 90% Anak Indonesia Harus Vaksinasi HPV

Dinda Decembria
24 February 2024 19:30

Ilustrasi istirahat akibat sakit kanker. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi istirahat akibat sakit kanker. (Dok: Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Untuk mengeliminisasi kanker serviks di Indonesia, Kementerian Kesehatan mendukung akselerasi eliminasi kanker leher rahim melalu Rencana Aksi Nasional (RAN) yang diluncurkan tahun lalu.

Gerakan ini juga berkaitan sebagai permintaan dari WHO yang mentargetkan 90% anak perempuan di bawah usia 15 tahun harus menerima vaksin Human papillomavirus (HPV) pada 2030.

"Strategi global memuat target 90-70-90, yakni 90% anak perempuan di bawah usia 15 tahun harus menerima vaksinasi HPV untuk mencegah terjadinya infeksi, 70% perempuan berusia 35 tahun dan 45 tahun harus diskrining menggunakan tes performa tinggi, dan 90% perempuan dengan lesi pra-kanker mendapatkan tata laksana sesuai standar," kata Ketua tim kerja penyakit kanker dan kelainan darah PTM Kementerian Kesehatan dr. Sandra melalui press rilis yang diterima.

Berdasarkan kaitannya dengan kanker leher rahim dan lesi pra-kanker, HPV dikelompokkan menjadi tipe risiko tinggi atau high-risk and risiko rendah atau low-risk. Lebih dari 75% kasus kanker leher rahim disebabkan oleh HPV risiko tinggi tipe 16 dan 18.

4 Pilar RAN (Rencana Aksi Nasional)

  • Pilar 1 pemberian layanan berisi kegiatan vaksinasi, skrining dan tata laksana. 
  • Pilar 2 edukasi, pelatihan, dan penyuluhan berisi kegiatan penguatan tenaga kesehatan dan kesadaran masyarakat.
  • Pilar 3 pendorong kemajuan berisi kegiatan monitoring, evaluasi, penelitian dan pendukung digital (digital enablers).
  • Pilar 4 pengelolaan dan pengorganisasian berisi kegiatan tata kelola dan kebijakan, pembiayaan untuk eliminasi, kolaborasi dan kemitraan antar-sektor.