Logo Bloomberg Technoz

Koreksi IHSG Tersisa 0,05% Saat BI Tahan Suku Bunga 6%

Muhammad Julian Fadli
21 February 2024 17:30

Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (IHSG). (Bloomberg Tachnoz/ Andrean Kristianto)
Ilustrasi Bursa Efek Indonesia. (IHSG). (Bloomberg Tachnoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan di zona merah dengan terkoreksi 3,58 poin (0,05%) pada posisi 7.349,02 pada perdagangan Rabu (21/2/2024). Adapun IHSG sempat mencatatkan koreksi hingga nyaris 1% pada perdagangan hari ini terlemah 7.286,67. Pada Rabu sore Bank Indonesia mengumumkan menahan tingkat bunga di 6%.

Total transaksi perdagangan hari ini mencapai Rp11,04 triliun, dari sejumlah 16,45 miliar saham yang ditransaksikan. Nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pukul 16.50 WIB menguat 0,16% ke posisi Rp15.635/US$.

Penutupan IHSG Sesi II pada Rabu 21 Februari (Bloomberg)

Pergerakan sektoral saham teknologi, saham barang baku, dan saham konsumen primer menjadi pendorong pelemahan laju IHSG, dengan melemah 1,08%, 1,05% dan 0,57%.

Saham-saham teknologi yang menjadi pemberat indeks sepanjang perdagangan hari ini adalah PT Topindo Solusi Komunika Tbk (TOSK) drop 11,7% ke posisi Rp75/saham. Selain itu pelemahan juga terjadi pada saham PT Trimegah Karya Pratama Tbk (UVCR) terkontraksi 9,82% ke posisi Rp101/saham.

Senada, saham-saham barang baku turut menjadi pemberat, PT Ifishdeco Tbk (IFSH) drop 8,06% ke posisi Rp855/saham, PT Adhi Kartiko Pratama Tbk (NICE) melemah 8% ke posisi Rp575/saham. PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) drop 2,8% ke posisi Rp7.800/saham.