Logo Bloomberg Technoz

Harga Beras Masih 'Panas', Ada yang Jual Hampir Rp18.800/Kg

Azura Yumna Ramadani Purnama
21 February 2024 15:23

Suasana di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta Timur, Senin(12/2/2024). (Bloomberg Technoz/Dovana Hasiana)
Suasana di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC) Jakarta Timur, Senin(12/2/2024). (Bloomberg Technoz/Dovana Hasiana)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Bank Indonesia (BI) buka suara soal harga beras yang sedang 'panas'. Terungkap ada daerah dengan harga beras yang begitu mahal, hingga di atas Rp 18.000/kg.

Aida S Budiman, Deputi Gubernur BI, menyebut inflasi beras pada Januari mencapai 0,64% secara bulanan (month-to-month/mtm). Padahal beras adalah komoditas dengan sumbangan terbesar di keranjang inflasi, dengan bobot mencapai 3,43%.

"Ini salah satu penyebab inflasi volatile foods mencapai 7,22% year-on-year (yoy)," ungkap Aida dalam jumpa pers usai Rapat Dewan Gubernur (RDG) edisi Februari, Rabu (21/2/2024).

Berdasarkan Survei Pemantauan Harga (SPH) terbaru BI, lanjut Aida, harga beras memang masih cukup tinggi dan perbedaan antar-daerah yang lebar. Contoh, harga beras di Nusa Tenggara Barat (NTB) ada di Rp 12.947/kg sementara di Kalimantan Tengah hampir Rp 18.800/kg.

Salah satu penyebab tingginya harga beras, lanjut Aida, adalah El Nino. Kekeringan di sejumlah daerah membuat musim tanam dan panen bergeser.