Logo Bloomberg Technoz

Stok Bulog 1,4 Juta Ton, Cukupkah Atasi Kelangkaan Beras?

Dovana Hasiana
21 February 2024 14:45

Beras khusus dari Bulog yaitu Beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan atau SPHP.(Bloomberg Technoz/Dovana Hasiana)
Beras khusus dari Bulog yaitu Beras Stabilitas Pasokan Harga Pangan atau SPHP.(Bloomberg Technoz/Dovana Hasiana)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Perum Bulog (Persero) menyebut stok cadangan beras pemerintah (CBP) saat ini masih ada sebanyak 1,4 juta ton. Jumlah itu diklaim cukup untuk mengamankan semua penugasan yang diberikan pemerintah, tetapi hanya sampai Juni 2024.

Insyallah stok Bulog cukup. Saat ini stok ada 1,4 juta ton dan cukup untuk semua penugasan hingga Juni 2024,” ujar Direktur Utama (Dirut) Perum Bulog Bayu Krisnamurthi saat dihubungi Bloomberg Technoz, Rabu (21/2/2024).

Bulog saat ini tengah memiliki 2 penugasan prioritas. Pertama, penyaluran bantuan pangan kepada 22 juta keluarga penerima manfaat (KPM) hingga Juni 2024.

Menurut Badan Pangan Nasional (Bapanas), besaran bantuan pangan beras sebanyak 10 kilogram (kg) beras per KPM setiap bulan. Dalam kaitan itu, pemerintah membutuhkan total beras 220.040 ton/bulan. Apabila terus disalurkan sampai Juni, artinya total kebutuhan beras untuk disalurkan ke masyarakat selama 6 bulan memerlukan stok CBP sejumlah 1,3 juta ton.

Kedua, Bulog juga mendapatkan penugasan baru dan menggelontorkan 700.000 ton beras melalui program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pasar (SPHP) kepada ritel modern dan pasar tradisional hingga Maret 2024.