Logo Bloomberg Technoz

BUMN Belum Masuk Antrean Calon Emiten, Tapi Ada IPO Jumbo Swasta

Mis Fransiska Dewi
21 February 2024 14:45

Ilustrasi pencatatan perdana saham melalui penawaran umum perdana (IPO). (Dok: Mis Fransiska Dewi/Bloomberg Technoz)
Ilustrasi pencatatan perdana saham melalui penawaran umum perdana (IPO). (Dok: Mis Fransiska Dewi/Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan hingga kini belum ada kelompok usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN), atau anak usaha BUMN, yang masuk dalam pipeline untuk melakukan penawaran umum perdana (initial public offering/IPO) pada 2024. Meski begitu terdapat perusahaan swasta denngan nilai jumbo siap IPO dalam waktu dekat.

“Namun demikian, kami optimis kinerja penghimpunan dana di Pasar Modal akan stabil dan bahkan lebih baik dari tahun 2023,” kata Kepala Eksekutif Pengawas PMDK Inarno Djajadi dalam pernyataan tertulis, Rabu (21/2/2024).

Regulator pasar keuangan ini masih yakin dapat menghasilkan penghimpunan dana tahun sepanjang tahun dapat mencapai Rp200 triliun.

Direktur Utama BEI Iman Rachman sebelumnya bilang bahwa target IPO dari calon emiten tahun 2024 akan tercapai. “Kita masih ada 25 emiten di pipeline IPO, [menggunakan basis laporan keuangan] buku Desember. Jadi kita masih cukup yakin target kita di 2024 bisa dipenuhi,” kata dia. Diantaranya, Iman memberi sinyal terdapat perusahaan swasta dengan nilai IPO jumbo, tanpa memberi keterangan rinci.

Data OJK tampak terdapat 59 calon emiten yang tengah antre untuk IPO dengan nilai penawaran umum sebesar Rp12,34 triliun, sedangkan emiten baru tercatat sebanyak 11 emiten hingga 16 Februari 2024.