Logo Bloomberg Technoz

Ini Alasan Mengapa Transaksi Harian di Bursa Saham Jadi Turun

Mis Fransiska Dewi
20 February 2024 19:00

Refleksi layar pergerakan perdagangan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Refleksi layar pergerakan perdagangan saham (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Nilai transaksi harian di pasar saham Indonesia mengalami penurunan, usai sempat mencatat angka Rp16 triliun usai hari pencoblosan Pemilu 2024, termasuk hasil perhitungan cepat (quick counts). Hal tersebut dianggap sebagai kejadian lumrah oleh otoritas Bursa Efek Indonesia (BEI).

“Kemarin kecepetan naiknya,” kata Iman saat ditemui di Jakarta, Selasa (20/2/2024). Pada penutupan perdagangan hari ini, nilai transaksi tercatat Rp10,8 triliun. Pada akhir minggu lalu nilai transaksi harian ditutup mencapai kisaran Rp16,57 triliun.

Fluktuasi ini masih akan terjadi, namun Iman percaya bahwa tren  nilai transaksi ke depan akan meningkat. “Kan dua hari terakhir naik, baru kemarin agak turun. Kita lihat lagi pasti ada turunnya kan,” papar Iman.

Berdasarkan rata-rata dua hari pasca pemilihan umum, nilai transaksi harian mencapai Rp16 triliun. Kenaikan ini, bagi Head of Research Team Mirae Asset Sekuritas Robertus Hardy merupakan fenomena sementara dan lazim terjadi.

“Sebenarnya sama polanya kami melihat kemarin itu. [IHSG] naik lalu turun lagi. Jadi intinya harus balik lagi ke analisa yang lebih jangka panjang bahwa faktor fundamental itu lebih menentukan daripada euforia satu hari, dua hari saja,” kata Hardy.