Logo Bloomberg Technoz

Hujan & Banjir Bisa Hambat Penghitungan Quick Count Pemilu 2024

Dovana Hasiana
14 February 2024 13:58

Quick Count Pemilu 2024 (Arie Pratama/Bloomberg Technoz)
Quick Count Pemilu 2024 (Arie Pratama/Bloomberg Technoz)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Lembaga Survei Poltracking Indonesia mengatakan, hujan dan banjir yang terjadi di kawasan Jabodetabek pada pagi hari ini, Rabu (14/2/2024), dapat menghambat penghitungan perhitungan cepat (quick count) dari pemilihan Umum (Pemilu) 2024.  

Direktur Riset Poltracking Indonesia, Arya Budi mengatakan, bencana dan hujan yang terjadi menyebabkan beberapa tempat pemungutan suara (TPS) beroperasi lebih lambat dibandingkan TPS lainnya. Terlebih, beberapa TPS tersebut menjadi sampel yang digunakan untuk menghimpun data. 

Arya mengatakan, biasanya Poltracking bisa mengumpulkan dan mengolah data untuk rilis quick count selama 2-4 jam. Namun, pengumpulan dan pengolahan data bisa berpotensi terhambat bila terjadi bencana dan hujan. 

“Biasanya antara 2-4 jam. Dua jam biasanya Pilpres sudah diketahui, Pileg biasanya agak lama karena perlu kalkulasi total suara calon legislatif (caleg) dan suara pemilih partai. Sementara ada 18 partai dan puluhan caleg,” ujar Arya saat ditemui di Hotel JS Luwansa, Jakarta Selatan, Rabu (14/2/2024). 

“Untuk beberapa kasus TPS yang misalnya ada bencana, apalagi sekarang Jabodetabek lagi hujan dan saya dengar beberapa TPS baru dibuka agak siang karena ada kondisi hujan dan sebagainya. Itu sedikit banyak berimplikasi pada penghimpunan data kami di TPS karena beberapa jadi sampel,”