Logo Bloomberg Technoz

Kanada Bikin Smelter Nikel Raksasa, Ini Imbasnya ke RI dan Dunia

Sultan Ibnu Affan
14 February 2024 15:20

Smelter nikel PT Vale Indonesia Tbk di Sorowako, Sulawesi Selatan./Bloomberg-Dimas Ardian
Smelter nikel PT Vale Indonesia Tbk di Sorowako, Sulawesi Selatan./Bloomberg-Dimas Ardian

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kalangan ahli pertambangan menilai rencana perusahaan pertambangan Canada Nickel Co Inc, yang ingin membangun pabrik pengolahan nikel atau smelter raksasa di Ontario, bakal berpengaruh kepada pasar nikel global.

Dalam kaitan itu, Ketua Perhimpunan Ahli Pertambangan Indonesia (Perhapi) Rizal Kasli mengatakan –di tingkat global– rencana Canada Nickel tersebut akan berdampak terhadap kemungkinan penambahan pasokan produk olahan nikel, yang digunakan sebagai bahan baku baterai kendaraan listrik atau electric vehicle (EV).

Terlebih, pabrik yang digadang-gadang akan menjadi yang terbesar di Amerika Utara tersebut akan memiliki kapasitas untuk memproduksi lebih dari 80.000 ton nikel setiap tahunnya.

"Dengan penambahan kapasitas produksi, tentu akan berdampak kepada pasar nikel secara global," ujarnya saat dihubungi, Rabu (14/2/2024).

Smelter nikel./Bloomberg- Cole Burston

Rizal mengamini saat ni pasokan produk olahan nikel tengah mengalami surplus. Hal itu dipicu oleh produksi feronikel (FeNi) atau nickel pig iron (NPI) dari Indonesia yang sebagian sudah bisa dikonversi menjadi nickel matte dan bisa diolah menjadi bahan baku baterai EV.