Logo Bloomberg Technoz

Viral Sirekap Tak Akurat, KPU akan Konfirmasi ke Pengembang Web

Dovana Hasiana
11 February 2024 11:15

Petugas KPPS memeriksa kelengkapan logistik Pemilu 2024 di gudang logistik KPU Jakarta Pusat, Selasa (6/2/2024) (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Petugas KPPS memeriksa kelengkapan logistik Pemilu 2024 di gudang logistik KPU Jakarta Pusat, Selasa (6/2/2024) (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Komisi Pemilihan Umum (KPU) mengaku akan meminta penjelasan terkait tingkat akurasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap) kepada pengembang laman jejaring atau website. Hal ini baru akan dilakukan, padahal momentum pemilihan umum presiden hanya tinggal menghitung hari.

Pernyataan ini disampaikan untuk menanggapi komentar sejumlah pihak bahwa sistem teknologi informasi (TI) Sirekap tidak siap menjelang Pemilu 2024 yang hanya tiga hari lagi. Sebelumnya, Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) mengeluhkan adanya pembacaan scan hasil suara yang tidak sesuai data pada saat uji coba.

Sirekap merupakan alat bantu proses penghitungan dan rekapitulasi surat suara serta pemberian informasi kepada publik tentang hasil pemungutan suara pada Pemilu 2024 mendatang.

“Terkait kejadian tersebut, KPU segera konfirmasi ke pengembang web Sirekap untuk minta penjelasan,” ujar Komisioner KPU Idham Kholik saat dihubungi Bloomberg Technoz, Minggu (11/2/2024).

Namun, Idham memastikan, teknologi Sirekap untuk Pilpres memiliki tingkat akurasi mencapai 99%. Alasannya, KPU menggunakan Optical Mark Recognition (OMR) dalam Pilpres 2024, sedangkan untuk Pemilu Legislatif (DPR, DPD, dan DPRD) menggunakan Optical Character Recognition (OCR).