Logo Bloomberg Technoz

Penggiling Padi Ungkap Penyebab Harga Beras Mahal

Azura Yumna Ramadani Purnama
09 February 2024 11:00

Pedagang beras melayani pembeli di Pasar Minggu, Senin (11/9/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Pedagang beras melayani pembeli di Pasar Minggu, Senin (11/9/2023). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Ketua Umum Perkumpulan Penggilingan padi dan Pengusaha Beras Indonesia (Perpadi) Sutarto Alimoeso mengatakan saat ini stok beras memang tersedia. Namun, konsumen mendapatkannya dengan harga yang mahal.

Menurutnya, hal ini terjadi karena harga beras yang beredar sudah berada di atas harga eceran tertinggi (HET). Ia mengungkap, harga jual beras medium berada di kisaran Rp13.500-Rp14.000/kg di level penggilingan.

“Harga jual beras medium antara Rp13.500-Rp14.000/kg di penggilingan. Jadi beras ada tetapi harganya yang mahal (menurut konsumen) karena sudah diatas HET,” kata Sutarto saat dihubungi Bloomberg Technoz, Jumat (9/2/2024).

Ia menjelaskan, beberapa daerah sentra produksi padi di Indonesia sudah mulai memasuki masa panen. Namun padi yang dipanen tidak melimpah.

Hal tersebut ia ungkap berdasarkan berdasarkan pantauannya di daerah Banten, Pantura Jabar, ke Madiun, Ngawi, Sragen, Boyolali.