Logo Bloomberg Technoz

Ekonomi China Masih Suram, Tekanan Deflasi Makin Dalam

News
08 February 2024 09:50

Ekonomi riteldi China./Bloomberg-Chan Long Hei
Ekonomi riteldi China./Bloomberg-Chan Long Hei

Bloomberg News 

Bloomberg, Harga konsumen China mengalami penurunan tercepat sejak krisis keuangan global. Hal ini menunjukkan betapa sulitnya negara dengan perekonomian terbesar kedua di dunia tersebut keluar dari tekanan deflasi yang terus-menerus.

Menurut Biro Statistik Nasional pada Kamis (8/2), Indeks Harga Konsumen (IHK) turun 0,8% pada Januari dibandingkan tahun lalu. Angka tersebut lebih buruk daripada perkiraan para ekonom yang memperkirakan penurunan 0,5%. Sementara Indeks Harga Produsen (IHP) turun 2,5%, dibandingkan dengan proyeksi penurunan 2,6%. Biaya di tingkat pabrik telah mengalami deflasi selama 16 bulan berturut-turut.

China dilanda penurunan harga hampir sepanjang tahun lalu karena negara tersebut berjuang untuk menghidupkan kembali permintaan domestik dan kepercayaan konsumen. Pengukur harga di seluruh ekonomi menandai penurunan terpanjang sejak 1999 pada kuartal keempat, menggarisbawahi besarnya tantangan bagi pembuat kebijakan untuk meningkatkan pertumbuhan di tahun 2024.

Risiko dari deflasi ini serius. Jika China tidak dapat membalikkan tren secara berarti, risiko tersebut dapat menyebabkan penurunan harga. Orang-orang akan menunda pembelian karena ekspektasi harga akan terus turun. Hal tersebut akan menurunkan konsumsi secara keseluruhan dan berdampak buruk bagi bisnis.

Grafik indeks harga konsumen. (Sumber: Bloomberg)