Untuk data jumlah warga yang mengungsi akibat longsor Natuna tersebut belum ada tambahan, yakni masih berjumlah 1863 orang.
Para pengungsi dibagi ke dalam 6 pos; Pos Lintas Batas Negara (635 orang), pengungsian Desa Payak (115 Orang), pengungsian Batu Berian (100 orang) pengungsian SMA 1 Serasan (282 orang), pengungsian Pelimpak (500 Orang), dan pengungsian Airnusa (231 Orang).
Tim tanggap bencana yang tergabung dalam Search and Rescue (SAR), TNI dan Polri, terus memastikan pencarian dan proses evakuasi korban lainya yang masih tertimbun longsor.
Adapun, longsor di Natuna terjadi pada Senin, (6/32023). Longsor tersebut terjadi di Kecamatan Serasan, Natuna, Kepulauan Riau, pada sekitar pukul 11.00 WIB yang disebabkan akibat hujan deras yang mengguyur.
Dalam bencana tersebut, Pemerintah Daerah setempat juga telah menyatakan status tanggap darurat bencana selama 7 hari. “Status Bencana Tanggap Darurat dengan masa 7 hari terhitung dari 6 Maret 2023. Genting.,” lanjut Patli.
(ibn/wdh)
