Logo Bloomberg Technoz

Korsel Periksa Insinyur Indonesia Diduga Curi Teknologi Jet KF-21

Delia Arnindita Larasati
02 February 2024 13:20

Model jet tempur KF-21 dipamerkan saat pameran Dirgantara dan Pertahanan di Seoul, Seongnam, Senin (16/10/2023) (SeongJoon Cho/Bloomberg)
Model jet tempur KF-21 dipamerkan saat pameran Dirgantara dan Pertahanan di Seoul, Seongnam, Senin (16/10/2023) (SeongJoon Cho/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Sejumlah insinyur yang merupakan warga negara Indonesia (WNI) sedang diselidiki di Korea Selatan (Korsel) atas dugaan pencurian teknologi yang berkaitan dengan jet tempur KF-21 yang sedang dikembangkan oleh negara tersebut.

Dilaporkan oleh Yonhap mengutip Defense Acquisition Program Administration (DAPA), para insinyur yang dikirim ke Korea Aerospace Industries (KAI) dicurigai menyimpan data tentang pengembangan jet tempur KF-21 di dalam sebuah USB.

"Investigasi gabungan yang terdiri dari lembaga-lembaga terkait, termasuk Badan Intelijen Nasional, saat ini sedang dilakukan untuk menyelidiki dugaan pencurian teknologi yang dilakukan oleh warga Indonesia," ungkap seorang pejabat DAPA kepada wartawan, Jumat (2/2).

Menurut sumber, penyelidikan difokuskan pada apakah data yang disimpan berisi teknologi strategis terkait dengan program pengembangan KF-21. Para insinyur tersebut saat ini dilarang meninggalkan Korea Selatan.

Jet tempur KF-21 melakukan manuver saat pameran Dirgantara dan Pertahanan di Seoul, Seongnam, Senin (16/10/2023) (SeongJoon Cho/Bloomberg)

Indonesia merupakan negara yang bermitra dengan Korea Selatan untuk proyek pengembangan jet tempur KF-21. Proyek tersebut menelan biaya 8,8 triliun won (Rp104 triliun), dengan skema pembayaran 60% dilakukan oleh pemerintah Korsel, 20% oleh pemerintah Indonesia, dan 20% lain oleh KAI.