Logo Bloomberg Technoz

Jika Nikel Habis, Ini Janji Paslon Agar Kota Tambang Tak Mangkrak

Dovana Hasiana
25 January 2024 15:10

Sebuah dump truck melintasi jalan akses di tambang nikel diMorowali, Sulawesi Tengah. (Dimas Ardian/Bloomberg)
Sebuah dump truck melintasi jalan akses di tambang nikel diMorowali, Sulawesi Tengah. (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta – Direktur Eksekutif Institute for Essential Services Reform (IESR), Fabby Tumiwa memberikan catatan kepada pasangan calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres) untuk memikirkan keberlanjutan daerah tambang, khususnya bila sumber daya alam (SDA)-nya sudah habis. 

Alasannya, daerah-daerah bekas tambang rawan menjadi terbengkalai dan meningkatkan angka kemiskinan bila transformasi ekonomi tidak segera dibentuk. Apalagi, kerusakan lingkungan sudah terjadi dan SDA di daerah tersebut sudah habis dieksploitasi. 

“Setelah dikeruk mau jadi apa? Ngeri-ngeri sedap apa yang terjadi. Sudah tidak memiliki SDA, alam rusak, ekonomi baru belum ada. Bisa jadi angka kemiskinan naik lagi,” ujar Fabby dalam agenda Diskusi Katadata Forum Dilema Hilirisasi Tambang : Dibatasi atau Diperluas?, Kamis (25/1/2024). 

Fabby tidak menampik bahwa hilirisasi dan pengelolaan SDA tentu berdampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi daerah. Akan tetapi, dia melanjutkan, pemerintah selanjutnya harus memikirkan keberlanjutan daerah tersebut. 

Pada kesempatan yang sama, masing-masing tim pasangan calon (paslon) pun menjawab isu keberlanjutan tersebut. 

Capres nomor urut 1, Anies Baswedan saat kampanye di Gorontalo (Dok. Timnas Amin)