Logo Bloomberg Technoz

Impor LPG Bengkak, Hilirisasi Akan Diperluas ke Sektor Migas

Muhammad Fikri
24 January 2024 14:10

Gas LPG 3 kg. (Dok. Pertamina)
Gas LPG 3 kg. (Dok. Pertamina)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia mengungkapkan pemerintah akan turut memperluas program hilirisasi ke sektor minyak dan gas bumi (migas).

Dalam kaitan itu, Bahlil tidak mengelak bahwa kemiskinan di Indonesia masih belum bisa ditumpas sepenuhnya meski program penghiliran sudah berjalan. Permasalahannya, proyek hilir yang diklaim sudah berjalan baik baru dari sektor pertambangan mineral logam.

Makanya, kami Kementerian Investasi wajib berkolaborasi dengan UMKM daerah agar [pertumbuhan ekonomi] jangan [terpusat di] Jakarta lagi, Jakarta lagi. Saya setuju masih ada perbaikan dalam hilirisasi, tetapi tidak mungkin [disetop],” ujarnya di sela konferensi pers Kinerja Investasi 2023, Rabu (24/1/2024).

Atas dasar itu, dia mengatakan pemerintah akan memastikan kemiskinan di areal tambang yang sudah terjamah proyek hilirisasi tidak terjadi lagi. Salah satunya adalah dengan memperluas program penghiliran ke sektor-sektor lainnya.

“Seperti sektor pertanian. Jujur saya, setelah ini juga sektor migas. Impor LPG kita 6 juta ton per tahun. Itu impornya US$852 per ton. Apakah kita tidak bisa buat di dalam negeri? Bisa, kita punya gas,” tegasnya. 

Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia saat Konferensi Pers Kinerja Investasi Tahun 2023. (Tangkapan Layar Youtube BKPM)