Logo Bloomberg Technoz

Inflasi Singapura Naik karena Tekanan Kenaikan Harga Berlanjut

News
23 January 2024 14:20

Ilustrasi Singapura. (Dok: Bloomberg)
Ilustrasi Singapura. (Dok: Bloomberg)

Kevin Varley - Bloomberg News

Bloomberg, Inflasi inti Singapura secara tak terduga meningkat di Desember, menandakan bahwa tekanan kenaikan harga-harga barang dan jasa di negara kota ini masih berlanjut.

Menurut Departemen Statistik Singapura, pada Selasa, inflasi inti meningkat menjadi 3,3% pada Desember 2023. Angka terbaru ini melebihi semua perkiraan dalam survei Bloomberg News, di mana mediannya adalah kenaikan 3% dan dibandingkan dengan 3,2% di November.

Untuk mengukur inflasi inti, Singapura mengeluarkan komponen biaya perumahan dan transportasi pribadi. Bank sentral Singapura atau Monetary Authority Singapore (MAS) bakal mengumumkan suku bunga acuan pada 29 Januari 2024.

Inflasi Singapura (Dok: Bloomberg)

Bank sentral dalam tinjauan makroekonomi yang diterbitkan pada akhir Oktober mengatakan bahwa inflasi inti Singapura mungkin menghadapi beberapa volatilitas hingga awal 2024 karena harga listrik dan gas yang lebih tinggi dan kenaikan pajak barang dan jasa pada Januari. Indeks ini terlihat akan melanjutkan "tren pelonggaran secara luas" selama tahun 2024.