Logo Bloomberg Technoz

Israel Tawarkan Gencatan Senjata 2 Bulan, tapi Ada Syaratnya

Rosmayanti
23 January 2024 12:20

Warga Palestina di antara sisa-sisa bangunan yang hancur usai serangan udara Israel di Khan Younis, Gaza, Sabtu (2/12/2023). (Ahmad Salem/Bloomberg)
Warga Palestina di antara sisa-sisa bangunan yang hancur usai serangan udara Israel di Khan Younis, Gaza, Sabtu (2/12/2023). (Ahmad Salem/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Israel menawarkan Hamas untuk menghentikan perang di Jalur Gaza selama dua bulan dengan syarat pembebasan semua sandera Israel. Axios melaporkan bahwa tawaran itu dibuat melalui perantara Qatar dan Mesir.

Menurut pejabat Israel yang tidak disebutkan namanya, tawaran tersebut terdiri dari "kesepakatan multi-tahap, yang mencakup pembebasan semua sandera yang ditahan di Gaza." Laporan tersebut menggarisbawahi bahwa tawaran tersebut tidak menyiratkan berakhirnya perang. Menurut pihak Israel, Hamas saat ini menahan lebih dari 130 sandera.

Melansir TASS, Selasa (23/1/2024), laporan tersebut mengatakan bahwa para pejabat Israel mengharapkan jawaban dari Hamas, tapi tetap optimis untuk mencapai kemajuan dalam beberapa hari ke depan. Tahap pertama dari kesepakatan ini menyiratkan pembebasan wanita, pria berusia di atas 60 tahun, dan sandera yang berada dalam kondisi parah. 

Tahap berikutnya akan mencakup pembebasan prajurit, pria berusia di bawah 60 tahun, dan penyerahan jenazah para sandera yang telah meninggal. Sebagai gantinya, Israel akan membebaskan warga Palestina yang ditahan.

Warga Palestina memeriksa sisa rumah mereka yang hancur akibat serangan Israel di Maghazi, Gaza tengah, Senin (25/12/2023). (Ahmad Salem/Bloomberg)

Negara Yahudi itu juga akan merelokasi beberapa pasukannya, dengan menarik diri dari pemukiman utama di Jalur Gaza dan akan mengizinkan kembalinya warga sipil Palestina secara bertahap ke beberapa daerah.