Logo Bloomberg Technoz

Imin Sebut Ada 2.500 Tambang Ilegal di RI, Ini Jumlah Sebenarnya

Wike Dita Herlinda
22 January 2024 13:40

Kegiatan operasional tambang nikel di Morowali, Sulawesi (Dimas Ardian/Bloomberg)
Kegiatan operasional tambang nikel di Morowali, Sulawesi (Dimas Ardian/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta Maraknya tambang ilegal di Indonesia menjadi salah satu isu fokus dalam debat Pilpres 2024 putaran keempat antarcalon wakil presiden pada Minggu (22/1/2024).

Cawapres nomor urut 1, Muhaimin Iskandar, bahkan menyebut Indonesia memiliki setidaknya 2.500 tambang ilegal. Dia mengaku menyadur data Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). 

“Sementara tambang yang legal justru tidak membawa kesejahteraan, dan kita menyaksikan dalam proses penambangan dan bisnis tanbang kita hilirasi dilakukan ugal-ugalan,” ujarnya dalam debat tersebut.

Dia pun menuding praktik pertambangan di Indonesia – bahkan yang legal sekalipun – banyak yang merusak lingkungan, serta sering terjadi kecelakaan kerja. Belum lagi, isu tenaga asing mendominasi sektor pertambangan nikel di Sulawesi.

“Di sisi lain, perkembangan hilirisasi maupun tambang tidak signifikan dengan kesejahteraan masyarakat sekitar Sulawesi Tengah pertumbuhan ekonominya bisa sampai sekarang bisa 13% tinggi sekali, tetapi rakyatnya tetap miskin dan tidak bisa menikmati. Hilirisasi apa yang kita lakukan sementara, pertambangan ilegal masih terus berlangsung.”

Cawapres nomor urut 1 Muhaimin Iskandar saat debat keempat cawapres di JCC, Jakarta, Minggu (21/1/2024). (Bloomberg Technioz/Andrean Kristianto)