Logo Bloomberg Technoz

IHSG Ditutup di Zona Merah Tertekan Ekspor RI yang Turun 11,33%

Muhammad Julian Fadli
15 January 2024 17:45

Karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)
Karyawan melihat layar pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia (BEI). (Bloomberg Technoz/ Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup perdagangan di zona merah dengan penurunan 17,13 poin (0,24%) pada posisi 7.224 pada perdagangan Senin (15/1/2024).

Total transaksi perdagangan hari ini hanya Rp10,1 triliun, dari sejumlah 17,74 miliar saham yang ditransaksikan. Nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada pukul 16.40 WIB melemah 0,03% ke posisi Rp15.555/US$.

Adapun laju indeks dalam negeri tertekan sentimen ekspor RI yang terkontraksi (tumbuh negatif) di sepanjang 2023. Siang tadi, Badan Pusat Statistik merilis data perdagangan internasional Indonesia untuk 2023. Seperti dugaan, ekspor mengalami kontraksi.

BPS memaparkan, nilai ekspor Indonesia di sepanjang tahun adalah US$258,82 miliar. Ini membuat ekspor terkontraksi (tumbuh negatif) 11,33% pada 2023. Dan juga lebih rendah dibandingkan 2022, di mana nilai ekspor tercatat US$291,98 miliar.

Kemudian, nilai impor Indonesia pada 2023 mencapai US$221,89 miliar. Ini membuat impor terkontraksi (tumbuh negatif) 6,55% pada 2023. Angka ini juga lebih rendah dibandingkan 2022, di mana nilai impor tercatat US$237,45 miliar.