Logo Bloomberg Technoz

Utang Luar Negeri RI Naik Jadi Rp6.237,6 T

Hidayat Setiaji
15 January 2024 10:31

Pelanggan menghitung uang dolar AS di salah satu pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Pelanggan menghitung uang dolar AS di salah satu pusat penukaran uang di Jakarta, Rabu (11/10/2023). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia naik pada November 2023 dibandingkan bulan sebelumnya. Bank Indonesia (BI) melaporkan ULN per November ada di US$ 400,9 miliar atau Rp 6.237,6 triliun.

Angka itu bertambah dibandingkan Oktober yang US$ 392,2 miliar (Rp 6.102,24 triliun).

"Posisi Utang Luar Negeri Indonesia pada November 2023 tercatat sebesar US$ 400,9 miliar atau tumbuh 2% (yoy), lebih tinggi dibandingkan dengan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 0,7% (yoy). Perkembangan Utang Luar Negeri tersebut terutama disebabkan oleh transaksi Utang Luar Negeri sektor publik. Selain itu, posisi Utang Luar Negeri pada November 2023 juga dipengaruhi oleh faktor pelemahan mata uang dolar AS terhadap mayoritas mata uang global yang berdampak pada meningkatnya angka statistik Utang Luar Negeri Indonesia valuta lainnya dalam satuan dolar AS," ungkap laporan BI yang dirilis Senin (15/1/2024).

Posisi Utang Luar Negeri pemerintah di bulan November 2023 tercatat US$ 192,6 miliar atau tumbuh 6% yoy. Meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya 3%.

Perkembangan Utang Luar Negeri tersebut terutama disebabkan oleh peningkatan penempatan investasi portofolio di pasar Surat Berharga Negara (SBN) domestik dan internasional, dalam bentuk Sukuk Global, seiring sentimen positif kepercayaan pelaku pasar sejalan dengan mulai meredanya ketidakpastian pasar keuangan global.