Logo Bloomberg Technoz

Ganjar Respons Anies Diancam Ditembak: Tak Boleh Black Campaign

Pramesti Regita Cindy
13 January 2024 15:00

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat tiba untuk debat ketiga di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024). (Youtube KPU)
Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo saat tiba untuk debat ketiga di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024). (Youtube KPU)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Calon presiden (capres) nomor urut 3 Ganjar Pranowo menegaskan bahwa Indonesia sebagai negara demokrasi tidak boleh main-main ancam. Hal ini ditegaskan Ganjar merespons ancaman pembunuhan dan penembakan capres lainnya, Anies Baswedan.

“Ya kalau kita sudah punya demokrasi, jangan ngancem gitu. Biarkan rakyat bisa memilih dengan baik,” jelas Ganjar, melalui keterangan tertulisnya, dikutip Sabtu (13/1/2024).

Di dalam demokrasi, lanjut Ganjar, seharusnya saling menjaga. Jika ancaman itu akibat debat capres beberapa waktu lalu, mantan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) itu beranggapan bahwa debat itu sebenarnya agar masyarakat bisa yakin dan dapat preferensi memilih. 

Oleh karena itu, para kandidat diminta untuk menunjukkan gagasannya, dan saling sanggah antarkandidat sebenarnya merupakan proses yang biasa-biasa saja.

“Jadi kita mesti menjaga kalau mau demokratis. Jagalah nilai-nilai demokrasi yang ada. Debat boleh-boleh saja tidak setuju pada kebijakan, tidak boleh black campaign, tapi negative campaign boleh. Itulah proses perdebatan,” jelas Ganjar.