Logo Bloomberg Technoz

Abolisi dan Amnesti, Cara Prabowo Rangkul Anies Baswedan dan PDIP

Merinda Faradianti
03 August 2025 13:48

Eks Mendag Tom Lembong menunjukkan surat Keppres Abolisi dirinya di Rutan Cipinang, Jumat (1/8/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Eks Mendag Tom Lembong menunjukkan surat Keppres Abolisi dirinya di Rutan Cipinang, Jumat (1/8/2025). (Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Keputusan Presiden Prabowo Subianto mengeluarkan abolisi dan amnesti memiliki dampak politik besar bagi pemerintahan dalam waktu ke depan. Terutama pemberian abolisi kepada mantan tim pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong; serta amnesti bagi eks Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto.

"Kedepan kita akan melihat situasi politik yang lebih stabil. Karena semua poros yang berada di seberang kekuasaan berusaha untuk merelaksasi otot-otot politiknya untuk tidak langsung bersitegang dengan poros-poros lain ataupun pihak-pihak terkait dalam konteks amnesti maupun abolisi," kata Pengamat politik Agung Baskoro kepada Bloomberg Technoz, Ahad (03/08/2025).

Dia menilai, pemberian abolisi dan amnesti tersebut tak hanya respon terhadap polemik proses hukum yang dijalani Tom dan Hasto. Ada kepentingan politik besar yang justru menjadi dasar kebijakan tersebut.


Toh, pemerintah pun secara vulgar mengungkap bahwa pemberian pengampunan terhadap para terpidana korupsi tersebut memang bertujuan untuk rekonsiliasi politik pasca Pemilu 2024.

Tom Lembong adalah co-pilot Tim Pemenangan Nasional Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar. Dia sempat menjadi pemikir utama saat kampanye terutama untuk menentang sejumlah kebijakan ekonomi Presiden ke-7 Joko Widodo (Jokowi) yang coba diteruskan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka.