Logo Bloomberg Technoz

Faisal Rachman, Ekonom Bank Mandiri, memperkirakan cadangan devisa Indonesia akan tetap memadai hingga akhir tahun. Dia menilai cadangan devisa akan berada di kisaran US$ 135-145 juta pada akhir 2023.

“Ini cukup untuk menjaga nilai tukar rupiah dalam periode ketidakpastian global,” sebut Faisal dalam risetnya.

Rupiah, lanjut Faisal, diperkirakan berada di sekitar Rp 15.285/US$ pada akhir 2023. Menguat dibandingkan posisi akhir 2022 yang ada di Rp 15.568/US$.

Secara rata-rata, rupiah sepanjang 2023 diperkirakan di kisaran Rp 15.220/US$. Melemah dibandingkan rata-rata 2022 yang Rp 14.874/US$.

Sepanjang 2023 (year-to-date/ytd), rupiah masih membukukan penguatan 1,8% di hadapan dolar AS. Masih lebih baik dibandingkan mata uang utama Asia lainnya, nomor 1 di Asia.

Sumber: Bloomberg

Putera Satria Sambijantoro, Ekonom Bahana Sekuritas, memperkirakan tekanan terhadap cadangan devisa akan mulai intensif dalam bulan-bulan ke depan. Sebab, permintaan valas akan meningkat untuk impor BBM jelang Idul Fitri, pembayaran utang luar negeri jatuh tempo di korporasi, serta musim pembayaran dividen pada April-Mei.

Oleh karena itu, menjadi penting bagi Indonesia untuk terus memupuk cadangan devisa agar BI punya ‘peluru’ dalam menghadapi risiko depresiasi rupiah. Tanpa cadangan devisa yang mumpuni, maka risiko pelemahan rupiah menjadi lebih tinggi karena modal BI lebih terbatas dalam melakukan stabilisasi.

Dibandingkan dengan negara-negara tetangga, apakah Indonesia lebih siap menghadapi risiko tekanan kurs?

Di Singapura, Otoritas Moneter Singapura (MAS) melaporkan cadangan devisa per Januari 2023 sebesar US$ 291,69 miliar. Naik US$ 2,21 dibandingkan bulan sebelumnya dan menjadi yang tertinggi sejak Juni 2022. Cadangan devisa Singapura jauh lebih tinggi ketimbang Indonesia.

Kemudian, Bank Sentral Malaysia (BNM) mencatat cadangan devisa Negeri Harimau Malaya per akhir Januari 2023 sebesar US$ 115,2 miliar. Naik US$ 600 juta dari bulan sebelumnya dan menjadi yang tertinggi sejak  Maret 2022. Namun cadangan devisa Indonesia masih lebih tinggi.

Sementara di Thailand, Bank Sentral (BoT) melaporkan cadangan devisa per Januari 2023 mencapai US$ 203,6 miliar. Melonjak US$ 8 miliar dibandingkan bulan sebelumnya dan menjadi yang tertinggi sejak Mei 2022. Seperti di Singapura, Thailand punya cadangan devisa yang lebih tinggi dibandingkan Indonesia.

Lalu di Filipina, Bank Sentral (BSP) mencatat cadangan devisa per Januari 2023 ada di US$ 99,7 miliar. Naik US$ 4,6 miliar dari bulan sebelumnya dan adalah yang tertinggi sejak Juli tahun lalu.

MAS, BNM, BoT, BSP

(aji)

No more pages