Logo Bloomberg Technoz

Intip Rincian Anggaran Kemenhan di Era Prabowo 2020-2024

Azura Yumna Ramadani Purnama
09 January 2024 10:30

Paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024).(Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)
Paslon nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di Istora Senayan, Minggu (7/1/2024).(Bloomberg Technoz/Andrean Kristianto)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Kementerian Pertahanan (Kemenhan) menjadi sorotan dalam dua hari terakhir, karena dibahas intensif oleh tiga kandidat calon presiden (Capres) dalam acara debat yang diselenggarakan Komisi Pemilihan Umum (KPU) pada Minggu (7/1/2024).

Capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo memberikan skor untuk kinerja Kemenhan hanya 5 dari skala 1-10. Mantan Gubernur Jawa Tengah ini mengaku memiliki data valid terkait kinerja Kemenhan. Menanggapi hal itu, Capres nomor urut 1 Anies Baswedan menilai bahwa skor 5 terlalu tinggi, harusnya di bawah itu, yakni 11 dari skala 1-100. Salah satunya karena tunjangan prajurit tidak naik secara teratur.

Menanggapi hal itu, Capres nomor urut 2 yang juga Menteri Pertahanan Prabowo Subianto mengaku kecewa dengan hasil debat capres malam itu. Kekecewaannya, terutama terhadap kualitas dan narasi yang disampaikan Capres lain. Menurut dia, data-data yang dilontarkan kedua lawan Capres-nya banyak yang salah.

Dalam debat tersebut, kedua lawan Capres juga mendesak Prabowo soal turunnya indeks pertahanan Indonesia dalam lima tahun terakhir. Sebagai pembelaan, Prabowo mengatakan hal tersebut disebabkan keputusan Kementerian Keuangan (Kemenkeu) yang tidak meloloskan pengajuan anggarannya.

Staf Khusus Menteri Keuangan, Yustinus Prastowo membenarkan lembaganya memangkas sejumlah anggaran pada kementerian dan lembaga negara pada saat penanganan pandemi Covid-19. Hal ini disampaikan termasuk untuk merespon materi debat ketiga Pemilu 2024.