Logo Bloomberg Technoz

Inflasi Desember Tertinggi pada 2023, Dipicu Makanan & Tembakau

Azura Yumna Ramadani Purnama
02 January 2024 11:25

Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti saat rilis BPS, Senin (2/10/2023). (Tangkapan Layar Youtube BPS)
Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti saat rilis BPS, Senin (2/10/2023). (Tangkapan Layar Youtube BPS)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Badan Pusat Statistik (BPS) inflasi Desember 2023 sebesar 0,41% (month-to-month/mtm), inflasi bulanan tertinggi sepanjang tahun lalu. Kelompok pengeluaran penyumbang inflasi Desember antara lain, makanan, minuman, dan tembakau.

Plt. Kepala BPS Amalia Adininggar Widyasanti menyebutkan yakni komponen makanan, minuman, dan tembakau mengalami inflasi 1,07%, dan andil terhadap inflasi 0,29%.

"Rinciannya, cabai merah andil inflasi 0,06%, bawang merah dengan andil inflasi 0,04%, tomat 0,03%, cabai rawit 0,02%, beras 0,02%, serta telur ayam ras 0,02%," ujar Amalia, Selasa (2/1/2024).

Selain itu, terdapat komoditas di luar kelompok makanan yang juga memberikan andil signifikan terhadap inflasi bulanan, yakni tarif angkutan udara 0,05%, emas perhiasan 0,02%, dan komoditas rekreasi 0,01%.

Berdasarkan data BPS, terjadi inflasi 0,41% pada Desember dibandingkan bulan sebelumnya. Lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yang sebesar 0,38% mtm.