Logo Bloomberg Technoz

Hampir 3 Bulan Agresi Israel, 21 Ribu Orang Tewas di Gaza

Redaksi
29 December 2023 17:10

Warga Palestina membawa jenazah korban serangan Israel di Rumah Sakit Medis Nasser, Khan Younis, Gaza, Jumat (8/12/2023). (Ahmad Salem/Bloomberg)
Warga Palestina membawa jenazah korban serangan Israel di Rumah Sakit Medis Nasser, Khan Younis, Gaza, Jumat (8/12/2023). (Ahmad Salem/Bloomberg)

Bloomberg Technoz, Jakarta - Saat Israel terus menggempur Jalur Gaza, jumlah korban tewas di daerah kecil di pesisir pantai itu telah melampaui 21.000 orang. Badan-badan PBB memohon gencatan senjata kemanusiaan seiring dengan memburuknya situasi.

Menurut Kementerian Kesehatan yang dikelola Hamas di Gaza pada Kamis, sedikitnya 21.320 warga Palestina telah tewas dan lebih dari 55.603 lainnya terluka sejak Israel melancarkan serangan udara dan darat ke Jalur Gaza pada 7 Oktober.

Dalam sebuah pernyataan yang diunggah di Facebook, kementerian tersebut mengatakan bahwa pengeboman Israel telah menewaskan 312 pekerja medis dan menyebabkan 23 rumah sakit di Gaza tidak beroperasi.

"Kami menyerukan kepada lembaga-lembaga internasional dan negara-negara di dunia untuk menyediakan sejumlah rumah sakit lapangan untuk menanggapi kebutuhan sejumlah besar korban luka-luka," tambah kementerian tersebut dilansir dari Al Monitor, Jumat (29/12/2023).

Puing-puing akibat serangan udara Israel di Khan Younis, Gaza, Sabtu (2/12/2023). (Ahmad Salem/Bloomberg)

Sejak gagalnya gencatan senjata selama seminggu pada awal Desember, Israel telah meningkatkan serangannya di Gaza, memperluas operasinya di bagian selatan, tempat ratusan ribu orang mengungsi.